Kurikulum yang diterapkan adalah Smart Curriculum yaitu kurikulum nasional yang diperkaya dengan program unggulan, didiferensiasikan berdasarkan usia perkembangan, yang sesuai dengan keragaman bakat dan keunggulan setiap siswa.

Kurikulum nasional (Kurikulum Merdeka) menjadi panduan dalam menerapkan model pembelajaran Area, Model pembelajaran area lebih memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai minatnya.

Pada model pembelajaran area  ada beberapa macam area. Pemilihan area disesuaikan dengan berbagai multi kecerdasan yang akan dikembangkan, yaitu : 

  1. Area Literasi.

Area Literasi merupakan tempat yang tenang sehingga anak-anak dapat melihat-lihat buku, membacakan temannya, atau meminta guru atau orang tua agar membacakan buku untuk mereka. Kesusastraan dipergunakan selama hari-hari belajar anak. Anak-anak diminta untuk membuat buku sendiri, mendramatisasi dan menyimak cerita.

  1. Area Numerasi

Area Numerasi merupakan tempat yang menyediakan permainan-permainan yang dapat membantu anak belajar mencocokkan, berhitung, dan mengelompokkan, serta menciptakan sendiri permainan yang mereka sukai, dan berlatih kemampuan berbahasa mereka. Area ini  memiliki bahan-bahan yang dapat dipisah-pisahkan dan disatukan anak. Kegiatan ini mendorong anak mengembangkan kemampuan intelektual, otot-otot halus, koordinasi mata-tangan, dan keterampilan sosial seperti berbagi, bernegosiasi, dan memecahkan masalah

  1. Area Balok

Area Balok dilengkapi dengan berbagai bentuk dan ukuran balok untuk menciptakan susunan khayal atau dapat dikenali seperti bangunan, kota, pertanian, dll. Melalui bermain balok, anak mengembangkan kemampuan matematika, kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, kreativitas dan memperkuat daya konsentrasi.

  1. Area Sains

Area Sains menyediakan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menggunakan panca indera dan menyalurkan langsung minat mereka terhadap kejadian-kejadian alamiah dan benda-benda yang mereka temukan. Dengan mengeksplorasi bahan-bahan alami, anak menciptakan, berpikir, dan berkomunikasi. Anak-anak melatih otot halus dan kasar, mengembangkan konsep-konsep matematika, gagasan-gagasan ilmiah, dan kreativitas.

  1. Area Bermain Peran

Area  Bermain Peran  merupakan area/tempat yang memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pengalaman bermain peran.  Area ini  mendorong anak memperagakan apa yang mereka lihat di kehidupan mereka,  membantu  mereka untuk memahami dunia  mereka dan memainkan berbagai macam peran.

  1. Area Craft and Arts

Area Craf dan Arts merupakan area/tempat yag mengembangkan dan mengeksplorasi kreativitas anak serta bersenang-senang dengan bahan baru dan pengelaman fisik (tactile). Area ini memacu kreativitas, komunikasi verbal dan non verbal, percaya diri, perkembangan motorikhalus dan kasar dan kemampuan intektual.

  1. Area Sand and Water

Area Sand and Water sangat menarik untuk anak-anak karena  secara mereka sangat menyukai  pasir dan air. Air bisa menyegarkan dikulit mereka. Sedangkan pasir bisa diayak dan membuat anak tertarik untuk mengeksploitasinya. Dengan menciduk air dan juga menapis pasir, anak berlatih memperbaiki keterampilan fisik mereka. Disini pula anak akan bisa mengembangkan kemampuan sosialnya saat ia bisa bermain dengan temannya yang lain.

Program pengembangan dilaksanakan secara holistik dengan mengacu pada kemajuan science dan teknologi serta penanaman budi pekerti dalam konteks bermain. Tujuannya agar siswa berkembang sesuai dengan aspek perkembangan anak usia dini yaitu nilai agama dan moral, fisik - motorik, kognitif, bahasa, sosial - emosional, dan nilai Pancasila. Keenam aspek ini harus berkembang secara optimal agar anak bisa melangkah ke perkembangan selanjutnya.

Penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan, sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi segala tantangan di kehidupannya.

Back to top